Turis China Batalkan Liburan ke Thailand, Hotel dan Maskapai Terpukul

Destinasi Wisata Hari Ini – Beberapa hotel dan maskapai di Thailand mulai merasakan dampak dari pembatalan besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok turis China menjelang liburan Tahun Baru Imlek 2025. Pembatalan tersebut dipicu oleh kekhawatiran atas keselamatan di Thailand, yang semakin meningkat setelah beberapa insiden yang menambah ketidakpercayaan turis China terhadap negara tersebut.

Faktor Penyebab Pembatalan Liburan

Pembatalan ini dimulai setelah insiden yang melibatkan aktor China, Wang Xing, yang dilaporkan hilang setelah tiba di Bangkok dan menuju perbatasan Thailand-Myanmar. Kasus ini memunculkan kekhawatiran mengenai keselamatan turis China di Thailand.

Meskipun Wang akhirnya ditemukan di Myanmar dan kembali ke Thailand, insiden tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap kepercayaan turis China terhadap destinasi wisata tersebut. Jirayu Huangsub, juru bicara pemerintah Thailand, mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra telah memerintahkan Kementerian Pariwisata dan Olahraga untuk meluncurkan kampanye guna memulihkan kepercayaan turis China. “Perdana Menteri mengatakan bahwa meskipun aktor China yang hilang telah ditemukan, insiden ini tetap mempengaruhi kepercayaan turis China,” ujar Jirayu Huangsub seperti dilansir dari Bangkok Post pada Rabu (15/1/2025).

Dampak Terhadap Sektor Perhotelan dan Maskapai

Sektor perhotelan di Thailand, khususnya yang melayani kelompok turis China, mulai merasakan dampaknya dari pembatalan besar-besaran. Prachoom Tantiprasertsuk, Ketua Pemasaran Asosiasi Hotel Thailand (THA), mengungkapkan bahwa banyak hotel di destinasi utama, terutama di Bangkok, telah menerima pembatalan. “Dampak terhadap kelompok tur lebih terasa karena agen tur dapat membatalkan pemesanan hotel dan tiket pesawat mereka, sementara wisatawan independen tidak dapat membatalkan pemesanan mereka,” kata Prachoom.

Maskapai Thai Lion Air dan Thai AirAsia juga mencatat penurunan signifikan dalam jumlah pemesanan tiket pesawat dari wisatawan China. Nuntaporn Komonsittivate, kepala komersial Thai Lion Air, mengatakan bahwa banyak operator tur yang sebelumnya merencanakan penerbangan charter ke Phuket membatalkan rencana mereka karena permintaan yang rendah.

Tindakan Pemerintah Thailand untuk Memulihkan Kepercayaan

Pemerintah Thailand menyadari pentingnya segera memulihkan kepercayaan wisatawan China. Selain meluncurkan kampanye pariwisata yang lebih agresif, Perdana Menteri Thailand juga memerintahkan agar polisi pariwisata lebih banyak dikerahkan di daerah-daerah yang rawan. Selain itu, pihak keamanan diminta untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap kelompok-kelompok yang terlibat dalam kejahatan lintas negara. “Perdana Menteri juga memerintahkan Kementerian Ekonomi Digital dan Masyarakat untuk menangani penyebaran berita palsu dan bekerja sama dengan otoritas China untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan China,” kata Jirayu Huangsub.

Seberapa Besar Dampak Pembatalan Liburan Ini?

Dampak dari pembatalan pemesanan hotel dan tiket pesawat ini diperkirakan akan semakin terasa menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang tahun ini jatuh pada minggu terakhir bulan Januari. Beberapa sumber menyebutkan bahwa penurunan jumlah turis China selama liburan ini bisa mencapai 20-30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan kondisi ini, para pengusaha hotel berharap agar pemerintah Thailand segera memperbaiki situasi dan memastikan wisatawan merasa aman untuk kembali berkunjung ke Thailand.

Slot Gacor Terbaru

Slot Bet Kecil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *