Hong Kong akan menaikkan pajak keberangkatan bagi penumpang pesawat yang terbang dari wilayahnya sebesar 67% mulai Oktober 2025. Kenaikan ini berlaku untuk tiket pesawat yang dibeli setelah tanggal 1 Oktober 2025. Pajak yang awalnya 120 dolar Hong Kong (sekitar Rp 253.753) akan meningkat menjadi 200 dolar Hong Kong (sekitar Rp 423.140).
Dilansir dari Travel and Leisure Asia pada Rabu (5/3/2025), pengumuman tentang kenaikan pajak keberangkatan ini disampaikan oleh Sekretaris Keuangan Hong Kong, Paul Chan, pada presentasi anggaran 2025-2026 pada pertengahan Februari lalu. Kenaikan pajak ini bertujuan untuk membantu mengatasi defisit keuangan pemerintah dan diperkirakan dapat menghasilkan tambahan pendapatan sebesar 1,6 miliar dolar Hong Kong setiap tahunnya.
“Diperkirakan pendapatan pemerintah akan meningkat sebesar 1,6 miliar dolar Hong Kong per tahun, dan dampaknya terhadap penumpang pesawat diperkirakan akan minim,” kata Chan, yang dilansir dari Hong Kong Free Press.
Baca Juga : https://lunetwork.org/2025/03/04/brighton-beach-lokasi-film-anora-yang-memenangkan-oscar-2025/
Siapa yang Kena Pajak Keberangkatan Hong Kong?
Kenaikan pajak ini berlaku bagi pelaku perjalanan berusia 12 tahun ke atas yang berangkat dari Bandara Internasional Hong Kong. Biaya ini akan tercantum dalam harga tiket pesawat. Namun, pajak keberangkatan ini kemungkinan tidak akan dikenakan kepada pelaku perjalanan yang hanya transit atau singgah sementara.
Mereka yang tidak dikenakan pajak tersebut dapat mengajukan permohonan pengembalian dana melalui Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong.
Artikel Terkait : https://lunetwork.org/
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT