Jadi Daya Tarik Wisata Labuan Bajo, ITDC Siapkan Strategi untuk Golo Mori

https://lunetwork.org/ JAKARTA – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), atau InJourney, melalui anak usahanya InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), terus mengembangkan ekosistem pariwisata di Indonesia. Salah satunya adalah di Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menjelaskan bahwa Golo Mori dirancang untuk menjadi bagian integral dari destinasi wisata Labuan Bajo, NTT, mengingat keduanya berada di Kecamatan Komodo.

“Kami ingin memperkenalkan Golo Mori sebagai bagian dari Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi super prioritas,” ujar Maya dalam keterangannya di Jakarta, yang dikutip pada Sabtu (8/3/2025). Ia mengungkapkan bahwa ITDC telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik minat wisatawan ke Golo Mori, termasuk pembangunan infrastruktur dan penyelenggaraan acara di kawasan tersebut. Menurut Maya, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mempermudah akses antara Golo Mori dan Labuan Bajo, sementara penyelenggaraan acara bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.

“Karena jaraknya, dengan adanya pengembangan destinasi ini ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, salah satunya infrastruktur. Infrastruktur ini perlu kami bangun. Saat ini kami sedang membangun dan mengembangkan, serta merancang event-event sebagai daya tarik utama,” jelas Maya. Salah satu proyek infrastruktur utama yang tengah dibangun di Golo Mori adalah Hub Pariwisata, yang dirancang sebagai terminal khusus wisata dengan fasilitas utama berupa heliport dan dermaga tambatan kapal wisata. Fasilitas ini akan menjadi solusi transportasi eksklusif yang dapat diakses melalui udara maupun laut, sehingga memberikan kenyamanan bagi wisatawan premium, pebisnis, dan tamu VIP.

Hingga Maret 2025, proyek pembangunan Hub Pariwisata ini telah mencapai 70 persen dan diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2025. “Kami ingin memastikan Golo Mori memiliki aksesibilitas terbaik bagi wisatawan dan pelaku bisnis. Hub Pariwisata ini bukan hanya menyediakan alternatif transportasi yang efisien, tetapi juga berfungsi sebagai jalur evakuasi dalam keadaan darurat,” jelas Direktur Operasi ITDC, Wenda Ramadya Nabiel. Heliport di Golo Mori dibangun dengan ukuran 24×24 meter, mampu menampung helikopter dengan kapasitas maksimum 12.000 kilogram, dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti lampu navigasi, alat pemadam kebakaran, peralatan cuaca, serta sistem komunikasi udara.

Fasilitas ini juga akan terhubung dengan dermaga sepanjang 60 meter yang menghubungkan heliport dengan jetty yang sudah ada di kawasan Golo Mori. Selain itu, dalam waktu dekat, ITDC akan menyelenggarakan acara International Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025, yang menggabungkan keindahan musik jazz dengan pesona alam Timur Indonesia. Festival musik jazz ini akan diadakan di Golo Mori Convention Center (GMCC) pada 12 April 2025, yang menghadirkan musisi ternama seperti Andien, Maliq & D’Essentials, Sheila Majid, serta penampilan spesial Tohpati dalam format orkestra.

Direktur Komersial ITDC, Troy Reza Warokka, berharap bahwa IGMJ 2025 dapat meningkatkan daya tarik Golo Mori sebagai destinasi wisata kelas dunia yang mengintegrasikan seni, budaya, dan keindahan alam. “Kami berharap acara ini dapat memperkenalkan Golo Mori ke kancah internasional dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Troy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *