Air Terjun Tumpak Sewu Tetap Dibuka untuk Wisatawan, Namun dengan Pendampingan

https://lunetwork.org/ Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa obyek wisata Air Terjun Tumpak Sewu yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, tetap dibuka untuk para wisatawan. Meskipun demikian, wisatawan yang berencana mengunjungi Tumpak Sewu diwajibkan untuk didampingi oleh petugas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Pernyataan ini dikeluarkan setelah adanya surat yang ditandatangani oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengenai penutupan sementara Grojogan Sewu dan Tumpak Sewu.

Hanya Grojogan Sewu yang Ditutup

Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang menjelaskan bahwa tempat wisata yang ditutup hanya Grojogan Sewu, sementara Tumpak Sewu masih dapat diakses oleh wisatawan. “Hari ini saya mengunjungi wisata Tumpak Sewu untuk melakukan pendampingan dalam penataan wisata yang berkelanjutan. Saya ingin menegaskan bahwa yang ditutup hanya wisata Grojogan Sewu, sementara Tumpak Sewu tetap dibuka,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harisma Wati, pada Senin, yang dikutip dari Antaranews, Rabu (12/3/2025).

Pendampingan untuk Peningkatan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan

Yuli menjelaskan bahwa pendampingan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal di sekitar Tumpak Sewu melalui pemanfaatan sumber daya manusia pengelola wisata, fasilitas penunjang, dan pengelolaan kawasan wisata. Pendampingan ini juga dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan. “Dengan pengelolaan yang lebih profesional dan berbasis regulasi, kami berharap wisata Tumpak Sewu dapat semakin berkembang sebagai ikon pariwisata unggulan Lumajang,” lanjutnya. “Hari ini juga ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Tumpak Sewu,” tambahnya.

Komitmen Pemkab Lumajang untuk Pengelolaan Wisata yang Berkelanjutan

Ketentuan mengenai pembukaan Tumpak Sewu dengan pendampingan Pemkab Lumajang tercantum dalam Surat Nomor 500.13/SD/427.12/2025. Yuli menegaskan bahwa Pemkab Lumajang berkomitmen untuk menjadikan kawasan wisata lebih tertata, nyaman, dan bebas dari praktik pungutan liar. “Kami ingin memastikan bahwa wisata alam di Lumajang tidak hanya memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung, tetapi juga dikelola dengan standar yang baik demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Yuli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *