https://lunetwork.org/ JAKARTA – Bobocabin by Bobobox yang terletak di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, resmi disegel oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), pada Kamis (13/3/2025). Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok resmi @zul.hasan, Zulhas menjelaskan alasan di balik penyegelan tersebut, yakni karena pelanggaran lingkungan.
Alasan Penyegelan Bobocabin Gunung Mas
Zulhas menjelaskan, “Kalau ada pertanyaan kenapa Menko Pangan ikut-ikutan menyegel tempat wisata, karena masalah lingkungan itu berada di bawah koordinasi Menko Pangan.” Menurutnya, kerusakan di kawasan Puncak, termasuk sungai dan lingkungan, bisa berdampak langsung pada bagian hilir, khususnya pada kebutuhan pangan masyarakat.
Kolaborasi dengan Menteri Lingkungan Hidup
Penyegelan tersebut dilakukan bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Hanif mengungkapkan bahwa tindakan ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo. Dalam video yang diunggah, Hanif juga menyebutkan bahwa kawasan tersebut memiliki tanggung jawab besar terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Cikeas. Di kawasan tersebut terdapat sekitar 145.000 titik yang menjadi perhatian terkait kerusakan lingkungan.
Pelanggaran Bobocabin Gunung Mas
Zulhas menyebut bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Bobocabin Gunung Mas tergolong berat. Ia menjelaskan, “Bobocabin adalah satu-satunya yang tidak ada perubahan fungsi, langsung diubah seperti Jaswita kemarin.”
Sejarah Bobocabin Gunung Mas
Bobocabin Gunung Mas Puncak telah beroperasi sejak tahun 2022. Tempat ini menawarkan pengalaman menginap yang berbeda, dengan suasana alam yang tenang dan menyegarkan. Terletak dekat dengan perkebunan teh di ketinggian 800 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), Bobocabin Gunung Mas menyediakan dua tipe kamar, yaitu Deluxe Cabin dan Executive Cabin, dengan harga mulai dari Rp 900.000-an.
Reaksi Warganet terhadap Penyegelan
Meskipun pihak Bobocabin belum memberikan tanggapan resmi mengenai penyegelan, kolom komentar di Instagram @bobocabin telah dibanjiri oleh pendapat warganet. Beberapa warganet mengungkapkan kekesalan mereka terkait kejadian ini, mengingat tempat tersebut telah beroperasi hampir tiga tahun.
Seorang warganet @akbarnugra menulis, “Kasian sih sebenernya inilah kenapa investor mikir-mikir buat investasi di Indonesia, sudah dapat izin tapi sekarang disegel. Entah siapa yang salah.” Sementara itu, akun @emengarasi.49 menambahkan, “Ternyata pelanggar aturan, di Puncak izinnya kebun malah jadi penginapan.”
Tanggapan Zulhas
Menanggapi sejumlah komentar yang muncul di unggahan TikTok-nya, Zulhas memberikan balasan, “Kemarin adalah perjalanan yang memberikan pengalaman. Kita fokus pada apa yang bisa kita lakukan hari ini dan esok.”