https://lunetwork.org/ Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terkenal dengan wisata umbul atau mata air alami yang memikat. Tidak hanya jernih dan menyegarkan karena bersumber langsung dari mata air, umbul-umbul di Klaten juga tetap terjaga kelimpahannya sepanjang tahun. Bahkan, meskipun menghadapi musim kemarau yang panjang, sumber-sumber air di umbul-umbul seperti Ponggok, Sigedhang-Kapilaler, dan Manten tetap melimpah.
Asal Usul Air Umbul-Umbul di Klaten
Lalu, dari mana sebenarnya air yang melimpah di umbul-umbul Klaten ini berasal? Dilansir dari Kompas.com (19/3/2025), air yang mengisi umbul-umbul di Klaten berasal dari daerah resapan atau recharge area yang terletak di lereng timur Gunung Merapi.
“Dengan melakukan uji air, kita dapat mengetahui asal usulnya, termasuk dari ketinggian berapa. Berdasarkan penelitian, air yang ada di Klaten berasal dari lereng timur Merapi,” jelas Profesor Heru Hendrayana, seorang Senior Hydrogeologist di bidang Teknik dan Manajemen Sumber Daya Air Tanah.
Daerah resapan ini terletak pada ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain menjadi area resapan air, lokasi di lereng timur Merapi ini juga menyajikan lanskap dataran tinggi yang sangat menawan.
Keindahan Emperan Merapi Montong (Emmon)
Salah satu tempat menarik yang dapat dikunjungi di kawasan ini adalah Emperan Merapi Montong, atau yang biasa disebut Emmon. Lokasinya berada di Dukuh Montong, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Di Emmon, pengunjung dapat menikmati pemandangan sisi timur Merapi yang memiliki karakter berbeda dari sisi lainnya.
Jika dari sisi lain Merapi menampilkan puncak berpasir yang sering mengeluarkan asap, sisi timur menawarkan pemandangan bukit hijau, yaitu Gunung Bibi yang terletak di sebelah timur puncak Merapi. Pada hari yang cerah, wisatawan juga bisa menyaksikan keindahan lanskap perbukitan dataran rendah dari ketinggian. Tersedia beberapa kursi bagi pengunjung yang ingin menikmati panorama serta udara sejuk di sekitar.
Tempat ini sangat cocok untuk para penggemar sepeda gunung, dengan jalur menanjak yang berada di antara punggungan hijau dan udara sejuk yang sangat menggoda untuk dijelajahi. Wisatawan dan pegowes juga dapat menikmati Kopi Gumuk khas Merapi yang manis dan wangi di Kedai Kopi Gumuk, Dukuh Gumuk.
Selain itu, pengunjung juga bisa mencicipi teh piles khas lereng timur Merapi yang berasal dari Dukuh Kayulawang, Desa Mriyan, dengan aroma khas yang menggugah selera.
Konservasi dan Pentingnya Keberlanjutan Sumber Air
Di sekitar Emmon, terdapat dua lembah yang dipenuhi dengan pepohonan hijau. Lembah ini, bersama dengan Gunung Bibi, juga berfungsi sebagai kawasan resapan air tanah yang harus dijaga kelestariannya.
“Area ini memiliki kemampuan untuk menyerap dan membentuk air tanah. Oleh karena itu, konservasi sumber daya air di sini sangat penting,” jelas Heru Hendrayana. Selain umbul-umbul di Klaten, lereng timur Merapi ini juga merupakan daerah resapan air untuk beberapa sungai, salah satunya Sungai Pusur.
Sungai Pusur saat ini dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas wisata, seperti river tubing di River Moon dan River Tubing Pusur Adventure (RTPA). Selain untuk pariwisata, Sungai Pusur juga memainkan peran penting dalam sektor pertanian dengan menyediakan air untuk mengairi lahan persawahan di Kabupaten Klaten.
Karena itu, konservasi di sekitar Emmon dan Kecamatan Tamansari di lereng timur Merapi sangat diperlukan. “Area ini menjadi sumber air bagi industri, wisata air, dan pertanian di Klaten,” kata Heru.