Indonesia Membangun Bali Benoa Marina, Bidik Pusat Pelayaran Wisata Global Pemerintah Indonesia secara resmi memulai pembangunan Bali Benoa Marina, sebuah fasilitas strategis yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam mengembangkan wisata bahari berkelas dunia di tanah air. Proyek ini merupakan bagian dari Benoa Marine Tourism Hub (BMTH) dan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pelayaran wisata sekaligus memperkuat posisi Indonesia di jalur pelayaran global. Bali Benoa Marina: Katalisator Pariwisata Bahari Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, dalam acara peletakan batu pertama Bali Benoa Marina pada Kamis (22/5/2025), menekankan potensi bahari Indonesia yang sangat besar dan menjanjikan. Oleh karena itu, pengembangan fasilitas pendukung seperti Bali Benoa Marina menjadi prioritas utama. "Proyek ini akan menjadi katalis untuk pengembangan marina-marina lainnya di Indonesia dari Sabang hingga Raja Ampat, dari Labuan Bajo hingga Morotai, yang pada akhirnya mampu menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama bagi pelayaran wisata dunia," ujar Ni Luh dalam siaran pers, Jumat (23/5/2025). Ni Luh juga menegaskan bahwa pembangunan Bali Benoa Marina terwujud berkat kolaborasi antara Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Bali, PT Pelindo, dan masyarakat setempat. Ia berharap proyek ini membawa dampak yang luas dan menyeluruh, khususnya bagi Pulau Dewata. “Saya mengharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif yang besar baik bagi Pemerintah Provinsi Bali, masyarakat, budaya, dan alam khususnya di Bali,” tambah Ni Luh. Memperkuat Konektivitas Wisata via Laut Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, juga menyampaikan pandangannya, bahwa kehadiran marina ini akan memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan dan membuka jalur konektivitas yang lebih luas melalui laut. "Ke depan, marina ini bisa menjadi salah satu pola pusat pertumbuhan ekonomi bertaraf internasional. (Perjalanan ke Bali) betul-betul bisa melalui darat, laut, dan udara," jelas Giri Prasta. Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Strategi PT. Pelindo, Prasetyo; Presiden Direktur PT. Marina Development Indonesia (MDI), Ulf Backlund; dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, Aprianus Hangky.

https://lunetwork.org/ Pemerintah Indonesia secara resmi memulai pembangunan Bali Benoa Marina, sebuah fasilitas strategis yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam mengembangkan wisata bahari berkelas dunia di tanah air. Proyek ini merupakan bagian dari Benoa Marine Tourism Hub (BMTH) dan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pelayaran wisata sekaligus memperkuat posisi Indonesia di jalur pelayaran global.

Bali Benoa Marina: Katalisator Pariwisata Bahari

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, dalam acara peletakan batu pertama Bali Benoa Marina pada Kamis (22/5/2025), menekankan potensi bahari Indonesia yang sangat besar dan menjanjikan. Oleh karena itu, pengembangan fasilitas pendukung seperti Bali Benoa Marina menjadi prioritas utama.

“Proyek ini akan menjadi katalis untuk pengembangan marina-marina lainnya di Indonesia dari Sabang hingga Raja Ampat, dari Labuan Bajo hingga Morotai, yang pada akhirnya mampu menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama bagi pelayaran wisata dunia,” ujar Ni Luh dalam siaran pers, Jumat (23/5/2025).

Ni Luh juga menegaskan bahwa pembangunan Bali Benoa Marina terwujud berkat kolaborasi antara Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Bali, PT Pelindo, dan masyarakat setempat. Ia berharap proyek ini membawa dampak yang luas dan menyeluruh, khususnya bagi Pulau Dewata.

“Saya mengharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif yang besar baik bagi Pemerintah Provinsi Bali, masyarakat, budaya, dan alam khususnya di Bali,” tambah Ni Luh.

Memperkuat Konektivitas Wisata via Laut

Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, juga menyampaikan pandangannya, bahwa kehadiran marina ini akan memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan dan membuka jalur konektivitas yang lebih luas melalui laut. “Ke depan, marina ini bisa menjadi salah satu pola pusat pertumbuhan ekonomi bertaraf internasional. (Perjalanan ke Bali) betul-betul bisa melalui darat, laut, dan udara,” jelas Giri Prasta.

Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Strategi PT. Pelindo, Prasetyo; Presiden Direktur PT. Marina Development Indonesia (MDI), Ulf Backlund; dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, Aprianus Hangky.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *