Pengalaman Trekking di Jatiluwih, Bali: Relaksasi di Tengah Hamparan Sawah Hijau Mulai Rp 15.000

https://formationsantedroit.org/ DENPASAR – Jika Anda mencari pelarian dari hiruk pikuk keseharian atau sekadar ingin menyegarkan pikiran, cobalah trekking di Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. Hamparan sawah yang membentang luas dengan latar belakang gunung, ditambah pemandangan serba hijau di sekitarnya, sungguh dapat menenangkan jiwa.

Rute dan Pengalaman Trekking

Para pengunjung yang ingin merasakan pengalaman trekking ini dapat memarkir kendaraan di depan SD 4 Babahan, kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri aliran sungai dan persawahan. “Kami memulai trekking pukul 11 siang. Jalannya agak becek karena semalam hujan. Selama dua jam, kami berjalan santai sambil berfoto-foto,” ujar Mahayanti, salah seorang pengunjung yang datang bersama teman-temannya, Minggu (25/5/2025).

Setelah lelah menjelajahi alam, biasanya para pengunjung akan beristirahat dan menikmati makan siang di warung lokal. Tipat Cantok Pak Malen bisa menjadi pilihan yang pas. “Pukul 14.00 kami kembali melalui jalur yang berbeda menuju tempat parkir motor awal. Kami tiba di parkiran sekitar pukul 16.00,” tambah Maha, yang juga penggemar camping di hutan.

Biaya dan Aktivitas Tambahan

Bagi wisatawan domestik yang ingin melakukan trekking di Jatiluwih melalui pintu utama, biaya masuknya dimulai dari Rp 15.000. Penting untuk diingat bahwa setiap pengunjung diharapkan turut menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Jika waktu memungkinkan, Anda juga bisa mencoba keseruan bermain air di sungai menggunakan ban karet. Airnya yang jernih dan segar tentu akan menambah pengalaman yang menyenangkan. Ini adalah hiburan sederhana yang biasa dinikmati masyarakat setempat setelah trekking, yang dapat memberikan kebahagiaan tersendiri.

“Melangkah di tanah itu menyehatkan, begitu juga menghirup udara segar, merasakan aliran sungai, dan pemandangan persawahan. Setelah trekking, suasana hati tentu menjadi lebih baik. Siap untuk kembali menghadapi rutinitas perkotaan seperti biasa,” tutup Maha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *