https://lunetwork.org/ BOGOR – Kepolisian Resor Bogor telah menghentikan seluruh rekayasa lalu lintas di jalur wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (29/5/2025) petang. Sebelumnya, sistem ganjil genap, contraflow, dan one way diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama libur nasional Hari Kenaikan Yesus Kristus. Dengan penghentian ini, arus lalu lintas di Jalur Puncak kembali normal dua arah.
“Situasi arus lalu lintas di kawasan wisata Puncak pada Kamis malam ini sudah kembali diberlakukan normal dua arah,” ujar KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian,
Alasan Penghentian Rekayasa Lalin
Ardian menjelaskan bahwa keputusan penghentian rekayasa lalu lintas ini diambil setelah mempertimbangkan hasil pemantauan dan data di lapangan. Menurut pantauan polisi, volume arus lalu lintas yang menuju Puncak meningkat signifikan sejak pagi, namun rekayasa yang telah diterapkan berhasil menampung arus kendaraan dengan baik.
“Polisi telah melaksanakan rekayasa lalu lintas ganjil genap dan contraflow di pagi hari. Kemudian, penerapan one way dari Jakarta menuju Puncak atau one way ke atas diberlakukan dari pukul 08.00 WIB hingga 11.15 WIB. Lalu, kami juga menerapkan rekayasa one way ke bawah atau dari Puncak menuju Jakarta sejak pukul 13.00 WIB hingga 17.15 WIB,” jelasnya.
Antisipasi Kemacetan Malam Hari
Penghentian skema ini dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian dan mempertimbangkan volume arus lalu lintas. Untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi pada malam hari, terutama dengan meningkatnya arus wisatawan, pihak kepolisian telah menyiagakan personel di titik-titik rawan kemacetan.
“Titik trouble spot itu ada di empat lokasi, seperti Pasir Muncang, Simpang Mega Mendung, Pasar Cisarua, dan Simpang Taman Safari. Kami tetap menugaskan sebanyak 12 personel untuk pengaturan lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan di malam hari,” pungkas Ardian.