https://lunetwork.org/ YOGYAKARTA – Libur panjang akhir pekan Kenaikan Isa Almasih memicu lonjakan jumlah wisatawan yang signifikan ke Kota Yogyakarta. Sejak Kamis (29/5/2025) sore, arus kendaraan yang memasuki kota ini mulai menunjukkan peningkatan yang nyata.
Arus Kendaraan Meningkat, Puncak Kedatangan Diprediksi
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Traffic Counting, jumlah kendaraan yang masuk pada Kamis sore mencapai 144.957 unit, menunjukkan kenaikan 0,98 persen dibandingkan hari biasa. “Dari hasil Traffic Counting kemarin 144.957 kendaraan. Meningkat 0,98% dibanding hari biasa,” ujar Arif kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025).
Arif memperkirakan puncak kedatangan wisatawan ke Kota Gudeg akan terjadi pada Jumat (30/5/2025) malam hingga Sabtu pagi, dengan kendaraan yang terus berdatangan. Mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas ini, Dishub Kota Yogyakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, terutama di kawasan Jalan Malioboro, yang menjadi pusat keramaian wisatawan.
“Arus kendaraan dari Jembatan Kleringan tidak diperkenankan langsung menuju Malioboro namun harus memutar terlebih dahulu melalui Stadion Kridosono,” jelas Arif. Namun, rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional dan baru akan diterapkan apabila terjadi kepadatan kendaraan yang signifikan.
Tingkat Hunian Hotel Melonjak, Target Optimis
Sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, melaporkan bahwa tingkat reservasi hotel di DIY selama libur panjang akhir pekan ini mencapai 50-60 persen. “Liburan ini periode 28 Mei sampai 31 Mei, reservasi okupansi 50 persen sampai dengan 60 persen se-DIY,” kata Deddy.
Deddy menambahkan bahwa angka reservasi hotel mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan hari-hari biasa. “Ada peningkatan dibanding hari-hari biasa sekitar 20 persen,” ujarnya. Meski demikian, ia menyayangkan bahwa reservasi hotel selama libur panjang masih belum merata di kabupaten-kabupaten lain di DIY, dengan Kota Yogyakarta dan Sleman yang mendominasi.
PHRI DIY menargetkan okupansi hotel mencapai 75 persen selama libur panjang kali ini. Deddy optimis target tersebut bisa tercapai karena banyak wisatawan yang langsung datang ke hotel tanpa reservasi sebelumnya. “Target kita periode itu 75 persen, ini mungkin bisa tercapai karena banyak yang langsung datang ke hotel tanpa reservasi,” pungkas Deddy.