Setelah lima tahun menutup pintu bagi wisatawan sejak pandemi Covid-19 pada Januari 2020, Korea Utara akhirnya kembali membuka kesempatan bagi turis untuk mengunjungi negara tersebut. Pembukaan ini diumumkan pada Rabu (12/2/2025) oleh agen perjalanan Koryo Tours, yang mengatur tur lima hari di Kota Rason, wilayah yang terletak di timur laut dekat perbatasan China dan Rusia.
Baca Juga : https://lunetwork.org/2025/02/10/pohon-cinta-pulau-kemaro-kisah-tragis-tan-bun-an-dan-putri-siti-fatimah/
Tur Wisata Rason Dimulai Lagi
Dilansir dari Independent, pembukaan tur wisata Korea Utara ini mencakup perjalanan ke Rason, yang merupakan Zona Ekonomi Khusus di negara tersebut. Kota ini kini dipromosikan dengan kebijakan ekonomi dan sosial baru, seperti jaringan telepon seluler dan sistem pembayaran kartu yang pertama kali diperkenalkan di Korea Utara.
Selama tur, wisatawan akan menikmati berbagai aktivitas menarik, seperti mendaki Gunung Shahyang, mengamati anjing laut dari perahu, serta mengunjungi pabrik seragam sekolah di Rason. “Tur ini akan membawa Anda ke tempat-tempat menarik di Rason, selain itu Anda juga akan merayakan salah satu hari libur besar di Korea Utara, ulang tahun Kim Jong Il,” ujar Koryo Tours.
Biaya dan Informasi Tur
Tur ini dimulai dari Kota Yanji, China, menuju Kota Rason, dengan biaya 705 euro atau sekitar Rp 12 juta per orang. Sebelum perjalanan menuju perbatasan, wisatawan akan mengikuti pengarahan mengenai peraturan, etika, keselamatan, dan hal-hal praktis terkait perjalanan di Korea Utara. Setiap tur akan dibimbing oleh tiga pemandu lokal yang akan menemani rombongan wisatawan dari China.
Koryo Tours menyediakan tiga jenis paket tur, yaitu kategori klasik, spesial, dan hemat, yang dijadwalkan berlangsung antara Februari hingga April 2025.
Baca Juga : https://lunetwork.org/2025/02/11/berpetualang-di-kawah-ratu-gunung-salak-bogor/
Peringatan dari FCDO untuk Warga Negara Inggris
Pemerintah Inggris, melalui Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO), menyarankan agar warga negara Inggris tidak bepergian ke Korea Utara kecuali untuk kepentingan penting. Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang juga masih ditutup. Sebelumnya, otoritas Korea Utara pernah menahan beberapa warga negara asing yang diduga melanggar hukum lokal dan tidak memberikan akses untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah mereka.
“Sebagian kecil warga Inggris yang mengunjungi Korea Utara biasanya merupakan bagian dari tur terorganisasi. Jika warga negara Inggris memutuskan untuk mengunjungi Korea Utara tanpa izin dari FCDO, mereka diharapkan mengikuti arahan dari operator tur dan pihak berwenang setempat,” kata perwakilan FCDO.
Artikel Terkait : https://lunetwork.org/