https://lunetwork.org/ Berwisata ke Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, belum lengkap rasanya jika tidak mencoba manortor atau menari tor-tor bersama Sigale-gale. Boneka kayu unik ini, seperti dilansir dari Indonesia.go.id, mendapatkan namanya dari kata “gale” dalam bahasa Batak Toba yang berarti lemah gemulai.
boneka Sigale-gale awalnya digunakan dalam upacara kematian di Samosir. Upacara ini, yang diiringi oleh gondang sabangunan, melibatkan tarian tor-tor oleh anggota keluarga, terutama anak laki-laki. Tarian ini diyakini sebagai cara mengantarkan arwah mendiang keluarga. Konon, jika keluarga Batak tidak memiliki anak laki-laki, boneka Sigale-gale dianggap sebagai pengganti.
Biaya dan Cara Ikut Manortor di Sigale-gale
Pengalaman menari tor-tor bersama Sigale-gale biasanya dilakukan secara berkelompok. Untuk setiap pertunjukan grup, dikenakan biaya Rp 150.000. Jumlah anggota dalam setiap grup tidak dibatasi. Jika Anda datang sendiri atau berdua, Anda bisa bergabung dengan grup lain yang akan menari dan membagi biaya sesuai jumlah anggota.
Setiap peserta yang ikut manortor akan dipinjamkan ulos dan sortali sebagai busana pelengkap. Manortor nantinya akan dipimpin oleh masyarakat lokal yang akan mengarahkan gerakan tari. Selain biaya grup, wisatawan juga diharapkan menyiapkan uang sukarela seikhlasnya, yang nantinya akan diberikan kepada boneka Sigale-gale.
Tertarik untuk merasakan langsung pengalaman menari tor-tor bersama Sigale-gale di Pulau Samosir?