https://lunetwork.org/ Lumajang – Kegiatan pendakian di Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah mencapai kapasitas maksimum hingga Minggu, 1 Juni 2025 malam. Jalur pendakian resmi sendiri telah kembali dibuka sejak Minggu, 18 Mei 2025, namun hanya diperbolehkan sampai ke area Ranu Kumbolo.
Kuota Pendakian Terbatas
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, menyebutkan bahwa kuota harian pendaki dibatasi hanya untuk 200 orang. Menjelang akhir pekan panjang, seluruh slot tersebut telah terisi penuh.
“Kuota sudah habis mulai malam ini hingga Minggu malam. Setiap hari hanya dibuka untuk 200 orang,” ujar Yuli saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 28 Mei 2025.
Destinasi Alternatif untuk Wisatawan
Bagi para wisatawan yang tidak mendapatkan tiket menuju Ranu Kumbolo, Dinas Pariwisata menyarankan untuk mempertimbangkan lokasi alternatif seperti Ranu Regulo atau Ranupani. Kedua tempat tersebut tetap menawarkan pengalaman berkemah yang indah dan berada di sekitar kawasan Gunung Semeru.
“Tiket bisa dipesan secara daring, tapi bagi yang belum berhasil mendapatkan tiket, masih bisa menikmati suasana Semeru dengan berkemah di Ranu Regulo atau Ranupani,” jelas Yuli.
Penggunaan Jasa Pendamping Masih Wajib
Yuli menambahkan bahwa seluruh kelompok pendaki diwajibkan menggunakan jasa pendamping resmi dari pengelola. Ketentuan ini berlaku untuk setiap rombongan yang terdiri dari 2 hingga 10 orang.
“Penggunaan pemandu tetap diwajibkan. Tarifnya kini sebesar Rp 200.000 per hari per kelompok. Ini lebih murah dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 300.000,” katanya.
Catatan Bagi Pendaki
Pendaki diharapkan untuk tetap mematuhi aturan keselamatan dan menjaga kelestarian alam selama berada di kawasan Gunung Semeru. Informasi mengenai ketersediaan tiket dan aturan pendakian dapat diakses melalui situs resmi pengelola atau aplikasi pemesanan pendakian online.