Disbudporapar Karo Ingatkan Wisatawan Waspadai Daerah Rawan Bencana

Karo — Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo mengingatkan wisatawan untuk berhati-hati terhadap beberapa kawasan wisata yang berpotensi rawan bencana, terutama saat curah hujan tinggi. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap bahaya bencana selama musim penghujan.

Kawasan Rawan Bencana di Karo

Kepala Disbudporapar Kabupaten Karo, Munarta Ginting, menyampaikan bahwa sebagian besar wilayah wisata di Karo perlu diwaspadai karena kontur wilayah yang berbukit dan terletak di kaki gunung. “Karena kontur wilayah kami yang berbukit dan beberapa area berada di kaki gunung, hampir semua daerah wisata di sini harus hati-hati. Misalnya, di kaki Gunung Sinabung, ada potensi banjir bandang atau longsoran tanah,” ujar Munarta pada Jumat (29/11/2024).

Ia juga menyebutkan daerah sekitar Gunung Sibayak, termasuk pemandian air panas dan jalur pendakian gunung, sebagai kawasan yang perlu diperhatikan. “Begitu juga di kawasan sekitar kaki Gunung Sibayak, terutama di area pemandian air panas dan jalur pendakian, yang bisa berbahaya saat cuaca buruk,” tambahnya.

Baca Juga : 5 Tempat Wisata untuk Liburan Natal dan Tahun Baru di Bandung

Daerah Merek dan Sekitarnya

Munarta lebih lanjut mengingatkan agar wisatawan berhati-hati ketika berkunjung ke kawasan Merek. Ia menjelaskan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi bahaya, terutama saat hujan deras. “Seputaran Merek juga cukup berbahaya saat curah hujan tinggi, terutama di sekitar Gunung Sibuatan, serta bukit dan tebing di Gajah Bobok atau Tongging,” katanya.

Operasional Pariwisata di Karo Masih Berjalan

Meskipun cuaca ekstrem dapat mengganggu akses ke beberapa destinasi, Munarta memastikan bahwa sektor pariwisata di Kabupaten Karo masih tetap beroperasi. “Pariwisata di Karo masih berjalan, namun beberapa akses jalan mengalami gangguan akibat bencana. Misalnya, jalan menuju Semangat Gunung yang agak terganggu. Meski demikian, kami memiliki jalan alternatif dari Sibayak,” tuturnya.

Baca Juga : Pesarean Tebuireng: Wisata Religi Islam di Jombang

Imbauan untuk Pelaku Usaha dan Wisatawan

Munarta juga mengingatkan kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Ia mengimbau agar para pelaku usaha pariwisata di lokasi-lokasi rawan bencana, seperti daerah dengan tebing, jurang, atau dekat gunung, dapat menyosialisasikan bahaya cuaca buruk kepada pengunjung.

“Memang, dengan curah hujan yang tinggi, kami mengimbau pelaku usaha pariwisata di lokasi yang berdekatan dengan tebing, jurang, atau gunung untuk lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan. Apabila hujan deras terjadi, kami menyarankan untuk segera meninggalkan tempat wisata sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana,” pungkas Munarta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *