Jawa Tengah Catat Rekor Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025

https://lunetwork.org/ SEMARANG, – Jawa Tengah berhasil meraih angka kunjungan pelancong yang signifikan selama masa libur Lebaran 2025, dengan jumlah keseluruhan mencapai 5.457.295 orang. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 32,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan 4,1 juta orang. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, mengungkapkan bahwa akumulasi data lonjakan turis tersebut melampaui target yang telah ditetapkan selama Lebaran. “Kalau kemarin yang kita sampaikan adalah data sementara ya karena masih menanti laporan dari teman-teman kabupaten/kota. Ini (data) sudah final dan di luar perkiraan target 5 juta,” kata Agung saat dihubungi pada Senin (14/4/2025). Puncak kunjungan turis terjadi pada H+1 (Rabu, 2 April 2025), H+2 (Kamis, 3 April 2025), dan H+5 (Minggu, 6 April 2025).

Beberapa tempat wisata yang paling banyak dikunjungi antara lain Kota Lama Semarang dengan 249.355 kunjungan, Masjid Syekh Zayed Solo (166.780 orang), dan Pantai Meliwis Kebumen (140.900 orang). Agung juga merinci destinasi wisata teramai selanjutnya, yaitu Masjid Agung Demak (138.260 pelancong), Candi Prambanan Klaten (126.095 pelancong), dan Pantai Karangjahe Rembang (87.128 pelancong). Selain itu, Pantai Alam Indah Kota Tegal mencatat 81.880 pengunjung, diikuti oleh Makam Sunan Kalijaga Demak dan Candi Borobudur Magelang yang masing-masing menarik 81.647 pengunjung, serta Pantai Jetis Cilacap dengan 80.106 pengunjung.

Di tingkat kabupaten, tiga daerah yang paling banyak didatangi adalah Kabupaten Wonosobo dengan 496.530 turis, Kabupaten Klaten dengan 493.474 turis, dan Kota Semarang dengan 461.120 turis.

Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Rembang juga mencatat kunjungan masing-masing sebanyak 352.210 dan 290.949 pelancong. Agung menilai beberapa faktor berkontribusi pada kenaikan jumlah kunjungan di Jawa Tengah, antara lain peningkatan infrastruktur pariwisata, pemasaran dan promosi yang gencar, serta keberagaman atraksi dan tren sosial.

Masa libur yang cukup panjang juga berpengaruh ya, lalu bersamaan dengan syawalan juga jadi pendorong masyarakat ini meluangkan waktu untuk berkunjung ke DTW,” tambahnya. Meski demikian, Agung menekankan perlunya evaluasi dari Disporapar Jateng dan penanggung jawab destinasi wisata. Ia menyoroti pentingnya pelebaran akses jalan menuju destinasi wisata dan area parkir yang memadai untuk mendukung kenyamanan turis. “Melampaui perkiraan melebihi target 5 juta, hal yang perlu dievaluasi mendatang adalah penyediaan area parkir DTW, penambahan pemasangan rambu penunjuk arah lokasi wisata, lalu pelebaran akses jalan menuju DTW. Serta mungkin terkait sistem informasi dan data kunjungan turis yang cepat dan real time,” pungkas Agung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *